>Efek samping dan Kegunaan Cat<
Cat adalah istilah umum yang digunakan untuk keluarga produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen. Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).
>Kegunaan cat<
Untuk mengatasi kelemahan cat yang ada sekarang ini yang ukurannya masih dalam orde mikrometer, nanoteknologi menawarkan teknologi pembuatan cat dengan merubah ukuran partikel cat dalam orde nanometer. Karena ukuran partikelnya kecil sekali maka debu atau kotoran serta molekul pengotor lainnya sulit masuk dan hanya bisa menumpuk di permukaan dicat. Penyebabnya: debu ukuran lebih besar (mikrometer) dibandingkan dengan partikel cat yang ukurannya (nanometer) 1/1400 kali dari debu. Keunggulannya, kotoran atau debu yang hanya menumpuk di permukaan cat dapat dibersihkan dengan mudah. Uap air penyebab karat pun akan sulit menembus brikade partikel cat yang ukurannya di bawah 140 nanometer tersebut. Akibatnya cat nanopartikel menjadi lebih unggul dalam hal: mudah dibersihkan, tahan lama dan bahkan warna tetap cemerlang. Untuk memperbaiki ketahanannya terhadap jamur, sinar ultraviolet (UV) dan lain-lain, pada cat nanopartikel ini pun ditambahkan nanopartikel anti jamur atau anti UV lainnya.
Nanoteknologi untuk cat nanopartikel ini dihasilkan dengan mendisain molekul-molekul partikel polimer sehingga mampu menghasilkan sifat yang unggul dibanding-kan cat yang ada sekarang ini. Dulux, misalnya, telah mempatenkan sebuah proses yang menggunakan molekul penstabil (stabilizer) yang dirancang untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia yang merangsang pembentukan nanopartikel. Hasilnya, partikel hiper-stabil yang dengan mudah mampu mengakomodasi stres yang diberikan oleh pewarna derajat tinggi (high level tinter) atau pun shear mekanis. Dengan cara ini cat berupa gloss coating (seperti pada furniture) dapat dibuat yang merupakan hasil disain nanopartikel untuk mendapatkan permukaan yang sangat halus sehingga diharapkan memiliki ketahanan terhadap goresan yang tinggi.
Di samping Dulux masih terdapat Cabot dan lain-lain yang akan ikut meramaikan pasar cat nanopartikel berbasis polimer latex emulsi. Saat ini kedua industri ini sudah bergabung dalam ORICA PTY. Ltd dan menjalankan bisnis ini bersama-sama dari negara tetangga kita Australia. Konon ka-barnya, perusahaan ini telah meraup keuntungan penjualan lebih dari 600 juta US $ (sekitar 5,1 triliun rupiah). Lalu, perusahaan ini pun sudah berkonsentrasi pada otomotif dengan mengembangkan staf R&D-nya sebanyak 70 staf teknis dengan dana 8 juta US$ (68 miliar rupiah) per tahun. Isotop hidrogen yang normal disebut Protium. Isotop-isotop lainnya adalah Deuterium (satu proton dan satu netron) dan Tritium (satu proton dan dua netron). Hidrogen adalah satu-satunya unsur yang isotop-isotopnya memiliki nama tersendiri. Deuterium dan Tritium keduanya digunakan sebagai bahan bakar reaktor fusi nuklir. Satu atom Deuterium ditemukan di sekitar 6000 atom-atom hidrogen.
Deuterium juga digunakan untuk memperlambat netron. Atom-atom tritium juga ada tapi lebih sedikit jumlahnya. Tritium juga dapat diproduksi dengan mudah di reaktor-reaktor nuklir dan digunakan pada produksi bom hidrogen (fusi). Gas hidrogen juga digunakan sebagai agen radioaktif untuk membuat cat yang bercahaya terang.
Titanium (Ti)
Nomor Atom: 22
Simbol Atom: Ti
Berat Atom: 47.90
Konfigurasi Elektron: [Ar]4s23d2
Titanium dioksida sangat banyak digunakan untuk cat rumah dan cat lukisan karena permanen dan memilki sifat penutup yang baik. Pigmen titanium oksida merupakan aplikasi yang terbanyak untuk unsur ini. Cat titanium merupakan reflektor sinar infra yang sangat bagus dan banyak digunakan pada tempat-tempat pengamatan matahari (solar observatories) dimana panas dapat mengganggu pengamatan. Cat yang tahan lama, proses pemurnian air, computer yang lebih cepat, sol sepatu kita yang lebih kuat, dan TV yang lebih ringan dan murah semuanya akan mudah diwujudkan sekarang dengan adanya hasil penelitian dari para peneliti di Queensland University yang menemukan cara untuk medispersikan nanopartikel gold yang bahkan bisa dilakukan melalui material plastik.
Adalah seorang peneliti Adrian Fuchs, dari QUT School of Physical and Chemical Science, mengatakan bahwa dia telah mengembangkan sebuah model pendispersian logam dalam bentuk nanopartikel ke dalam material polimer atau plastik.
” Sifat dari logam akan berubah apabila mereka dibuat dalam bentuk nano sehingga dengan menggabungkan sifat unik dari nanopartikel dengan plastik maka akan diperoleh jenis komposit material baru yang dapat dipergunakan sebagai katalis, pendistribusian obat dalam tubuh, dan juga proses pelapisan (coating),” kata Dr Fuchs.
“Cat pada dasarnya adalah plastik sehingga jika nanopartikel gold ditambahkan ke dalamnya maka akan terbentuk warna yang lebih intensih (tajam) pada semua spektrum cahaya tampak. Cat yang terbentuk akan bersifat lebih memiliki daya tahan terhadap lingkungan disekitarnya.
Dr Fuchs juga mengatakan bahwa logam gold memiliki konduktifitas yang sagat baik dan sangat berguna sebagai katalis jika dicampur dengan berbagai macam jenis logam.
“Jika Anda mecampur nanopartikel gold dengan titanium oksida dengan menggunakan adonan plastik, maka Anda akan menghasilkan suatu katalis yang sangat efisien untuk memurnikan air, atom titanium dapat mengabsorbsi cahaya dan mengubahnya menjadi arus listrik yang kemudian dapat mengalir ke dalam atom gold,” katanya
Dr Fuch juga mengatakan bahwa metode yang ditemukannya untuk mendispersi nanopartikel ke dalam material plastik dapat juga diaplikasikan untuk mengenkapsulasi obat-obatan dengan material plastik sehingga dapat dipergunakan untuk pendeteksian dan pembasmian sel cancer.
Cat bukan hanya membuat mobil terlihat bagus, tetapi juga melindungi panel badan logam dan komponen interior lain dari mobil dari kerusakan elemennya.Selain itu cat juga untuk memperindah ruangan dengan warna – warna yang menarik. Cat yang biasanya sering di pakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat dariapada cat tembok.
Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di antaranya adalah kalsium karbonat (CaCO3),titanium dioksia (TiO2), PVAC (Poly Vinyl Arlic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium Karbonat dan Titanium dioksida digunakan sebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakn sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan.
Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaanya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunkan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks.
Cat adalah bahan kimia yang termasuk dalam bidang industry. Cat dan Pigmen,Cat adalah suspensi dari padatan yang terbagi halus (terdispersi) di dalam suatu cairan. Padatan bersuspensi ini berfungsi untuk melindungi permukaan, untuk keperluan dekoratif, dan sebagai pelapis tipis baik yang tidak tembus cahaya maupun transparan. Oleh karena itu, permukaan benda yang dicat terlindung dari proses perkaratan, serangan serangga, dan jamur. Cat yang bagus dan tidak mudah mengelupas pasti tahan terhadap cahaya, panas, dan perubahan musim. Oleh karena itu cat harus mengandung bahan-bahan berikut
• Pigmen.
Pigmen adalah material berwarna yang tidak tembus cahaya. Zat ini dapat terbentuk secara alami dan dapat dibuat secara sintetik.
• Medium Pendispersi
Zat ini berfungsi untuk mendispersikan pigmen dari cat. Zat ini bersifat mudah menguap dan non korosif. Yang paling umum digunakan untuk keperluan ini adalah minyak terpenten dan minyak kayu Cina.
• Pengering (Driers)
Zat ini adalah senyawa logam sekitar 0,5 hingga 2 persen yang membantu proses pengeringan medium dengan mentransfer oksigen (oksidasi medium).
• Tiner
Zat ini membantu terjadinya permukaan licin pada proses pengecatan sehingga terbentuk lapisan cat yang sama dan merata. Zat-zat ini antara lain yaitu benzena dan naftalena. Zat ini bersifat mudah menguap dan terbakar.
• Zat Pengisi
Zat ini ditambahkan pada pigmen untuk meningkatkan daya tahan pigmen.
>EFEK SAMPING<
Proses pemudaran warna cat dan penurunan kualitasnya adalah proses alami. Beberapa penyebab degradasi ini antara lain sinar UV dan bahan kimia.Sebenarnya bukan hanya cat mobil saja yang dapat rusak karena sinar UV, kita pun dapat mengalami kanker kulit bila terkena sinar UV terlalu banyak.
Penyebab yang utama pudarnya cat bodi yakni bahan kimia. Namun sayangnya ini sering tidak disadari oleh pengguna kendaraan karena memang minimnya informasi. Bahan kimia merusak (harmful) ini biasanya menyentuh body kendaraan kita dalam wujud yang sebenarnya tidak asing lagi. Apa saja itu? Mereka adalah kotoran burung, serangga, pollutan di udara, pemoles mobil, garam, dan lain-lain.
Kotoran burung dan serangga yang tertabrak
Sebenarnya mudah saja untuk membersihkannya saat mereka masih basah (belum lama mendarat pada body mobil) tetapi kita sering kali meremehkannya atau memang tidak sempat untuk cepat-cepat membersihkannya. Yang sulit itu kalau mereka sudah mengering.
Hati-hati membersihkan kotoran burung yang sudah mengering dan menjadi keras; salah-salah Anda malah menggores cat mobil. Disamping sulit dibersihkan setelah mengering, kotoran burung dan sisa serangga yang tertabrak akan dapat memudarkan area cat yang ditutupinya. Please don’t try this at home, Anda akan menyesal.
>Pollutan di udara
Seperti anda ketahui, udara mengandung banyak zat kimia dalam wujud gas. Khususnya di lingkungan yang tinggi polusi udara seperti di beberapa kota besar di Indonesia kandungan asam nitrat (HNO3) terbilang tinggi. Nah asam nitrat ini bersifat merusak lapisan cat mobil anda baik dalam wujud gas maupun cari (saat terbawa air hujan).
>PemolesMobil
Meskipun bertujuan untuk mencerahkan cat kendaraan tetapi anda harus berhati-hati dalam memanfaatkan pemoles. Pemoles bekerja dengan cara mengikis lapisan cat menggunakan bahan-bahan abrasive. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan usia cat mobil berkurang. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari penggunaan pemoles mobil (car polish).
>Garam
Kandungan garam pada air apabila cukup tinggi akan membahayakan karena garam akan mempercepat proses korosi.
>Formaldehida (Formaldehide)
merekatkan potongan kayu lapis (playwood), particle board, cat dan produk sampingan dari proses pembakaran kayu, alat rumah tangga berbahan bakar gas dan asap rokok. Formaldehyde sangat jahat, bagi orang yang peka terhadap bahan kimia jenis ini. Mereka yang berbakat alergi, tentu rentan terpapar bahan kimiawi yang dekat dengan keseharian manusia. Tak jarang serangan asma atau alergi, mendadak muncul, selain kemungkinan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan serta mengakibatkan pusing. Dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kanker.
>Trichloroethylene
Zat yang biasanya disingkat dengan TCE ini biasanya dicampur dengan larutan tinta dan tip-x pelapis dinding furniture seperti cat dan vernis. dalan konsentrasi rendah bisa menyebabkan kepala terasa sakit, pusing, paru-paru teritasi dan sulit konsentrasi bila tercium terus menerus bisa mengakibatkan kerusakan pada ginjal liver dan syaraf
>Benzana
Saat benzana tercium, zat ini akan masuk ke sel-sel darah dan lama kelamaan merusak sumsum tulang balakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbul penyakit anemia. Efek lain kekebalan tubuh akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi.Kandungan Benzana yang tinggi bisa mempercepat detak jantung, badan menjadi gemetaran, gelisah bahkan bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran dan kematian. Pada wanita zat ini berakibat buruk pada siklus menstruasi . Benzana biasanya dipakai dalam industri plastik. Karenanya benda-benda yang terbuat dari plastik kemungkingan mengandung zat ini.
1 komentar:
Pelapis anti debu , anti minyak, anti jamur , http://chemshieldindonesia.blogspot.com/
contact person : Ferdy 085649842128
ChemShield Indonesia
PT. Chemshield telah diangkat oleh Kon Corporation (Jepang) sebagai agen tunggal di seluruh Indonesia dan didirikan sebagai perusahaan pertama yang memiliki teknologi Photocatalyst di Indonesia. contact person : Ferdy 085649842128
ChemShield Indonesia
PT. Chemshield telah diangkat oleh Kon Corporation (Jepang) sebagai agen tunggal di seluruh Indonesia dan didirikan sebagai perusahaan pertama yang memiliki teknologi Photocatalyst di Indonesia. Kami adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, yang mengunakan teknologi ramah lingkungan. Cita-cita kami di Indonesia adalah untuk mendidik masyarakat bahwa teknologi photocatalyst adalah teknologi yang ramah lingkungan, mudah dipakai, membantu menjaga kesahatan masyarakat dan memiliki harga yang terjangkau.
Induk perusahaan kami, KON Corporation (Jepang), didirikan pada tahun 2001 oleh Mr. Takaharu Fujii, salah satu pendiri Photocatalysis Industry Association of Japan (PIAJ). Teknologi TiO2 Fotokatalisis dalam bentuk cairan ditemukan pada tahun 1999 oleh Dr. Ichinose of Saga Prefecture, ilmuwan ternama dari pusat TOTO Ltd. di Jepang.
Pada tahun 2005, Kon Corporation meraih U.S. Patent #6602918 & #6429169 hasil perjanjian lisensi dengan TOTO Ltd. (Jepang) untuk memasarkan teknologi Fotokatalisis yang ditemukan oleh Dr. Ichinose. Hak paten termasuk metode produksi Titanium Dioksida Fotokatalisis dalam bentuk cairan yang telah diakui sebagai kualitas terbaik di dunia.
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk KON Corporation sangat tinggi. Kon Corporation kerap kali mendapatkan sertifikasi dan penghargaan seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, SITPA Mark dan PIAJ Mark.
Visi dan Misi
Menjadi supplier Fotokatalis TiO2 no.1 di Inonesia, dengan bermitra dengan seluruh indsutri, kontraktor dan developer lokal untuk mengintegrasi teknologi yang ramah lingkungan ini dengan produk dan jasa yang mereka tawarkan.
Mendukung sepenuhnya upaya 'Go Green' yang diajukan oleh pihak pemerintah dan swasta.
Sertifikasi
Sterilisasi
Bertahan sampai 10 (sepuluh) tahun.
Dioksida Titanium memiliki efek oksidasi yang kuat terhadap organisme bersel tunggal yang mencakup semua bakteri dan jamur. Akibatnya, Titanium Dioxide dapat merusak membran sel bakteri, menyebabkan kebocoran sitoplasma, yang menghambat aktivitas bakteri dan pada akhirnya menyebabkan kematian dan dekomposisi bakteri. Disinfeksi dengan Titanium Dioxide adalah tiga kali lebih kuat dari klorin, yang secara luas digunakan secara komersial untuk membersihkan kolam renang.
Self-clean/Anti-Soiling
Bertahan sampai 10 (sepuluh) tahun.
Debu (kotoran) dan minyak (kotoran) dari emisi bahan bakar dan polusi udara melapisi permukaan. Tanpa pembersihan konstan, permukaan menjadi sangat kotor dalam hitungan hari. Setelah dilapisi di permukaan, titanium dioksida mencegah penumpukan debu dan minyak dengan menggunakan energi yang dipancarkan oleh matahari. Selama iradiasi cahaya, film fotokatalis mengoksidasi dan minyak kerusakan sementara melonggarkan deposito debu di permukaan. Minyak melonggarkan dan debu yang mudah hanyut ketika air atau hujan mengaliri permukaan, membuat permukaan bersih tanpa pemeliharaan.
Superhydrophilicity
Bertahan sampai 10 (sepuluh) tahun.
Ketika permukaan film fotokatalitik terkena cahaya, sudut kontak dari permukaan fotokatalis dengan cairan berkurang secara bertahap. Dengan paparan yang cukup untuk cahaya, permukaan mencapai super-hidrofilisitas yang membuat cairan apapun menyebar datar pada permukaan substrat bukan tetesan membentuk. Sifat hidrofilik dari titanium dioksida, ditambah dengan gravitasi, akan memungkinkan partikel debu dan kotoran yang akan tersapu mengikuti aliran air, sehingga membuat produk pembersihan diri. Pengaruh superhydrophilicity juga mencegah noda air keras dan cetakan hingga 90% pada kaca.
Pelapis anti debu , anti minyak, anti jamur , http://chemshieldindonesia.blogspot.com/
contact person : Ferdy 085649842128
Posting Komentar